Powered By Blogger

Selasa, 23 April 2013

Bentuk Name List

6.7.3. Bentuk Name List
A. Name List Tersentralisasi Adalah Name list yang berada pada satu mesin.
# Kelebihan:
– Layanan cukup dilakukan dengan melihat name lists.
– Waktu yang dibutuhkan antara registrasi obyek & saat obyek tsb dapat diakses, sangat singkat.
– Mudah untuk memperoleh daftar obyek aktif.
# Kekurangan:
– Poor resilience: jika node crash, terjadilah malapetaka.
– Kemacetan (congestion) membatasi availability.

B. Name List Tereplikasi Penuh
Digunakan untuk mengatasi kekurangan name list tersentralisasi.
# Masalah:
– WRITE:
• Untuk menjaga konsistensi, jika name list direplikasi, maka setiap perubahan harus terefleksi di semua copy.
• Bagaimana jika saat perubahan dicatat, ada sebagian replika yang tidak dapat dihubungi (link or node failures)?
– READ:
• Bagaimana jika informasi yang diperoleh ternyata sudah usang, atau ada beberapa replika yang tidak dapat diakses?
# Solusi:
– Sebuah name server dipilih sebagai master, dan selalu merefleksikan secara akurat state of the world.
– Name servers lainnya bertindak sbg pemberi petunjuk (hint), yang belum tentu benar.
– Propagasi informasi antara master dan replika dilakukan saat ‘sepi’.







# Diperlukan beberapa asumsi yait

– Data penamaan tidak sering berubah, sehingga ketidakkonsistenan relatif jarang terjadi. Tergantung dari aplikasi, cukup akurat untuk mail system tapi tidak untuk sistem berbasis obyek yang sangat dinamis.
– Jika dipakai data yang usang, maka akan terjadi error yang dapat diatasi. Contoh: Buku telepon yang memuat nomor telepon yang tidak terpakai lagi.
– Tidak ada masalah jika dipakai data usang.
Contoh: forward pada alamat e-mail yang lama.
# Kelebihan:
– Tidak perlu suatu central name server, di mana seluruh station tergantung pada name server tsb.
– Masih relatif mudah memperoleh daftar obyek dalam suatu jaringan, di mana suatu name list berisi informasi yang dibutuhkan.
– Availability meningkat, shg lokasi obyek dapat ditemukan lebih cepat dari name list tersentralisasi.
# Kekurangan:
– Menggunakan lebih banyak memori.
– Potensial timbul masalah ketidakkonsistenan. Pada beberapa jaringan, broadcast packet ke replika sangat meningkatkan overhead jaringan.

C. Name List Tereplikasi Sebagian
# Sebagian name lists disimpan dalam cache setiap mesin.
# Memerlukan mekanisme petunjuk (hint), yang biasanya benar.
# Tidak ada master copy, shg dapat timbul masalah:
– Seberapa besar cache?
– Manakah nama yang harus dihapus dari cache untuk menjaga konsistensi.
# Umum digunakan pada sistem berbasis obyek.
# UID merupakan nama obyek.
# Petunjuk lokasi disimpan dalam nama tsb, untuk menghindari seringnya berkonsultasi dengan name server.
# Petunjuk harus dapat diandalkan.
# Jika sebuah obyek berpindah, maka setiap reference harus diubah satu persatu.


6.8. Contoh Name Service
1. DNS (Domain Name Service)
- memetakan nama domain ke alamat
2. GNS (Global Name Service)
- memetakan global name ke atribut-atribut
- skalabilitas, dapat menangani perubahan
3. X500 directory service
- memetakan nama orang ke dalam alamat suatu e-mail dan nomor telepon
4. Jini discovery service
- mencari objek sesuai dengan atribut yang ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar